Untuk info seminar dan mengundang sebagai pembicara seminar hubungi 021-7364885 atau via email: jarotwj@yahoo.com

Selasa, 13 Juli 2010

INTRA PERSONAL


Intra Personal Inteligence begitu penting dalam diri seseorang dan bagian dari intra personal intelegence adalah self image atau gambar diri, yaitu bagaimana seseorang memandang dan menilai dirinya sendiri.

Kita akan belajar lebih jauh bagaimana orang bisa menemukan jati dirinya. Seringkali keadaan, masalah, situasi genting justru membuat orang menyadari siapa dirinya. Seperti dalam ilustrasi berikut ini. Suatu hari, seekor ayam menemukan sebutir telur rajawali, lalu ia mengerami telurnya dan menetaslah rajawali ini bersama telur yang lainnya dan menjadi ayam bersama para ayam.

Singkat cerita, ketika induk ayam mati, maka rawajali yang hidup bersama ayam menilai dirinya sebagai seekor ayam, berjalan bersama-sama para ayam yang lain. Mereka berjalan mendaki bukit. Si rajawali yang merasa dirinya ayam ini ikut berjalan juga. Sesampai di puncak bukit mereka bercanda satu dengan yang lain. Si rajawali yang hidup bersam ayam ini, sering menjadi bahan cemoohan, penampilannya yang berbeda dengan ayam-ayam pada umumnya. Karena badannya yang besar, si rajawali diolok-olok oleh ayam-ayam yang lain,”Eh, bongsor, eh gendut, ayam aneh, ayam lucu, sayap lebar, sayap lucu”

Mulanya mereka hanya bercanda biasa, tapi lama-kelamaan candaan mereka melampaui batas, mereka saling mengejek, bahkan saling mendorong. Ketika si rajawali diledek dan didorong oleh ayam-ayam yang lain, ia jatuh dari atas bukit. Ketika ia jatuh dan melayang ke jurang, si rajawali mulai berusaha untuk bertahan agar tidak mati. Rajawali itu mencoba mengepak-ngepakan sayapnya. Dan ternyata hal yang luar biasa terjadi. Sayap yang selama ini dianggap aneh dan membuatnya minder, justru menjadi penyelamat hidupnya. Ketika dia mengepak-ngepakkan sayapnya, maka ia menemukan dirinya tidak jatuh. Ia malah bisa terbang. Kemudian ia rentangkan sayapnya lebar-lebar, ia terbang melayang dan ia sangat menikmatinya.

Sang rajawali baru menyadari dirinya yang sesungguhnya. “Saya tahu sekarang, saya bukan ayam aneh, saya bukan ayam lucu, saya tidak patut ditertawakan, saya ayam luar biasa, saya ayam yang bisa terbang.”

Dan ketika ia terbang, ia berjumpa dengan rajawali yang lain. Ia menemukan komunitas yang sama. Ia mulai belajar bahasa rajawali, hidup bersama rajawali, terbang bersama rajawali, dan jati dirinya sebagai rajawali dibangun di dalam komunalnya, lalu ia hidup sukses sebagai seekor rajawali.

Setiap orang mempunyai kemampuan berbeda-beda atau mempunyai kemampuan yang unik. Sering orang menjadi aneh, karena tinggal di lingkungan yang salah. Karena itu sekali lagi lingkungan itu penting. Kalau mau sukses engkau perlu bergabung dengan komunal orang-orang sukses, berbicara tentang kesuksesan, engkau akan dipacu untuk sukses. Anda akan menjumpai bahwa banyak orang sukses ternyata tidak jauh berbeda dengan Anda. Pendidikannya tidak jauh beda, pandainya tidak jauh beda, keahliannya tidak jauh beda, ternyata mereka sukses. Karena mereka sudah mencoba lebih dulu, karena ia sudah memulai lebih dulu. Sementara selama ini Anda tinggal bersama para pemalas, menghabiskan waktu hanya dengan menonton film, membaca buku yang tidak jelas, menyukai pornografi, nongkrong dan minum minuman keras, dan Anda mungkin sudah bertahun-tahun hidup seperti itu. Dan mungkin dengan kepandaianmu yang lebih menjadi tertawaan di komunal yang tidak tepat itu.

Ketika Anda bergabung dengan komunal yang benar, komunal yang produktif, teman-teman yang aktif, yang giat, maka Anda akan mulai hidup dengan benar, dengan cara yang benar, maka Anda juga akan sukses.

Tetapi sering bukan, orang tidak menemukan siapa dirinya, dan tidak menemukan komunal yang tepat. Karena itu kadang Tuhan mengizinkan masalah terjadi dalam hidup Anda. Ketika ada masalah, ketika orang dikeluarkan, diusir dari lingkungannya, terjadi “kegagalan”, terjadi kebangkrutan sehingga ia harus pindah pekerjaan ke tempat yang lain. Atau mungkin Anda di-PHK, tetapi dengan jalan itu Anda akan pindah ke perusahaan yang lain, yang komunalnya lebih baik. Kadangkala, ada baiknya bila engkau ditolak dari lingkunganmu, engkau diusir dari teman-temanmu, engkau tidak disukai oleh teman-teman sekampungmu, se-RT-mu, karena engkau tidak bisa mabuk dengan mereka, karena engkau tidak bisa malas dengan mereka, enggak tidak mau nongkrong dengan mereka, dan ketika engkau diusir dari sana, engkau mencari lingkungan yang baru dan di lingkungan yang baru itu engkau bertemu dengan orang-orang yang sama denganmu.

Seringkali ha-hal yang menyakitkan, seperti penolakan, pengusiran dari lingkungan, tidak diterima, di-PHK, membuat seseorang menemukan lingkungan yang jauh lebih baik. Sering juga ketakutan yang luar biasa, masalah yang luar biasa, justru membuat kita ingin bertahan hidup. Muncul drive, muncul niat, saya tidak mau mati, saya harus hidup, seperti rajawali yang dijatuhkan dari bukit, ia mengalami ketakutan yang luar biasa, tapi dia tidak mau mati. Ketika seseorang berkata “harus”, maka ia mau melakukan apa saja, yang penting tidak mati. Ketika seseorang pada tahap mau melakukan apa saja, maka ia mau mencoba dan ketika ia mencoba maka ia menemukan jati dirinya. “O, ternyata saya bisa dalam satu hal, ternyata saya bisa dalam satu bidang…”

Jadi orang sering harus terdesak dalam hidup ini, karena saat engkau terdesak engkau bersyukur. Karena engkau terdesak, engkau sampai pada tahap engkau mau melakukan apa saja dan engkau mulai mencoba. Ketika engkau mulai mencoba, engkau mulai menemukan apa yang engkau bisa. Ketika engkau menemukan apa yang kau bisa, engkau akan bersukacita, engkau mulai menemukan serpihan-serpihan dari gambar dirimu, bahwa engkau bisa! Maka engkau mulai melatih bidang yang kau bisa, engkau mulai mengembangkan talentamu, menjadi expert, menjadi ahli dalam bidang itu, maka sukses akan engkau raih dengan segera.

Oleh sebab itu, apapun yang terjadi dalam hidupmu, jangan berhenti mencoba, agar kita mengenal apa bidang yang kita bisa. Dengan begitu kita sedang membangun gambar diri kita. Mengerti apa yang kita bisa, itu membuat kita melangkah dalam kesuksesan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar