Untuk info seminar dan mengundang sebagai pembicara seminar hubungi 021-7364885 atau via email: jarotwj@yahoo.com

Senin, 24 Januari 2011

VISI DAN PERASAAN

Seorang yang sukses adalah seorang yang memiliki jiwa pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang bisa membedakan antara perasaan,penilaian dan evaluasi dalam dirinya dengan visi,komitmen dan janji-janji. Seorang pemimpin adalah orang yang bisa membedakan antara perasaan dan visi yang harus dijalani.

Saya berikan contoh dalam kasus general elektrik perusahaan besar didunia. Ketika Jack Welch seorang CEO generasi kedelapan,dan termuda dalam sejarah pemimpin General Electric.Ia membangun GE yang saat itu merupakan perusahaan yang memang sudah besar namun lamban dalam pertumbuhan. Maka dia mulai berfikir diperlukan sebuah revolusi.Tahun-tahun pertama saat Wells menjadi pucuk pimpinan merupakan pertempuran yang tidak pernah henti.Revolusi yang dicanangkannya berarti mengibarkan bendera perang terhadap cara kerja lama di General Electric. Dan menata ulang perusahaan itu dari pucuk sampai akar.

Pada dasawarsa pertama kepimpinannya,Welch memperbaiki,menutup atau melego ratusan bisnis.Menghapus lapis-lapis manajemen dan mengubah gaya birokratis perusahaan tersebut. Dapat dibayangkan betapa sulitnya dasawarsa pertama kepemimpinan Jack Wells untuk mewujudkan General Electric menjadi salah satu perusahaan yang paling kompetetif didunia. Tidak mudah mengubah sesuatu yang sudah dianggap umum dan baik diperusahaan tersebut.

Tidak mudah dalam bersikap tentang arus birokrasi lama yang begitu mengagungkan jabatan. Birokrasi seperti itu oleh Welch justru dianggap pemimpin bukan seperti itu. Welch menanamkan sebuah culture baru dalam birokrasi bahwa seorang pemimpin harus mendengarkan bawahannya. Karena dengan mendengarkan bawahannya dia bisa mendapatkan masukan,ide-ide yang terbaik dan original. Setiap lapis dalam General Electric dituntut untuk berani menyuarakan ide-ide terbaiknya dalam setiap pertemuan. Dan setiap manajer harus mendengarkannya .Itu membuat ada perubahan yang luar biasa dalam General Electric dasawarsa tersebut.

Dasawarsa selanjutnya dia membuat gebrakan lagi yang juga tidak populer dimata karyawan yaitu melakukan pengurangan karyawan,phk besar-besaran. Itu dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang memiliki visi yang sama. Dia merekrut yang baru dan mengganti yang lama. Apa yang dilakukan Wells bukan sekedar seorang CEO perusahaan. Tapi bisa dikatakan dia seorang pemimpin yang berani. Bertindak berdasarkan visi. Keputusan yang tepat dan mengeyampingkan perasaan-perasaan yang tidak enak. Karena semua yang dilakukannya itu sebenarnya untuk kebaikan perusahaan itu sendiri. Maka sampai hari ini General Electric adalah sebuah perusahaan besar dan ternama dengan keuangan yang kuat sekali.Tanpa seorang Jack Welch yang menaruh pondasi yang kuat,belum tentu akan mendapatkan keberhasilan seperti itu. Seorang pemimpin yang besar adalah orang yang berani bertindak. Bisa memisahkan antara perasaan dan visi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar