Untuk info seminar dan mengundang sebagai pembicara seminar hubungi 021-7364885 atau via email: jarotwj@yahoo.com

Senin, 24 Januari 2011

TUJUAN HIDUP YANG MULIA

Orang yang sukses kalau dia memilki motivasi,gairah yang kuat sekali. Tapi apa yang membuat seseorang bisa memiliki gairah semangat yang kuat sekali? Kalau dia memiliki tujuan yang mulia.

Saya akan berikan kisahnya Margareth Haugree. Ketika Margareth Haugree masih bayi,ayah ibunya meninggal dunia. Ia kemudian diangkat oleh dua orang yang masih muda yang miskin namun baik hatinya. Ia tinggal dan tumbuh dewasa bersama mereka dan kemudia menikah dan mempunyai seorang bayi. Setelah itu mereka pindah ke Baltimore di New Orlando supaya kesehatan suaminya lebih baik. Tetapi tidak lama kemudian suaminya meninggal dunia. Jadi Margareth Haugree menjadi seorang janda yang miskin. Tetapi dia adalah seorang wanita yang kuat dan terbiasa bekerja. Sepanjang hari dari pagi sampai petang dia menyetrika pakaian dari tempat sebuah pencucian pakaian. Setiap hari,saat dia bekerja,dia melihat kejendela dan melihat anak-anak kecil yang sudah tidak punya ibu dari sebuah panti asuhan dekat dia bekerja sebagai penyetrika pakaian.

Tidak lama setelah itu,suatu penyakit yang hebat melanda kota itu. Banyak orangtua,ayah ibu yang meninggal dunia karena penyakit itu. Sampai-sampai terdapat lebih banyak anak-anak yatim piatu daripada jumlah panti asuhan yang bisa menampung mereka. Anak-anak membutuhkan seorang teman yang baik. Mungkin tidak pernah terlintas dalm pikiran kalian,seorang wanita miskin yang bekerja ditempat pencucian pakaian bisa menjadi seorang teman bagi anak yatim piatu. Itulah yangn dilakukan Margareth Haugree. Menjadi teman bagi mereka. Ia menghadap pengelola panti asuhan memberi tahu, bahwa ia akan memberikan sebagian upahnya dari penyetrika dan pencuci pakaian untuk anak-anak panti. Tidak lama kemudian ia bekerja begitu kerasnya agar bisa menyisihkan uangnya untuk ditabung dan sebagian untuk anak-anak panti. Dengan tekun ia menabung,menyisihkan sebagian uangnya. Dan ia juga dengan tekun menyisihkan uangnya untuk anak panti. Terkadang ia membelikan dan mengirimkan susu untuk anak panti. Dengan begitu rajin ia memelihara mereka.

Ia terpacu untuk lebih berbuat baik untuk anak-anak panti. Makanya ia membeli dua ekor sapi,memeras susunya dan menjual susunya kepada para pelanggannya. Sepulang dari mengantar susu ia mampir dihotel atau direstoran dan meminta sisa-sisa makanan sore hari itu. Dan diberikan pada anak-anak panti yang pada saat itu kesulitan makanan. Beberapa waktu kemudian Margareth mendapatkan kesempatan untuk membuka sendiri usaha roti kecil-kecilan. Dari tabungan penjualan susu yang ia peroleh. Ia bekerja begitu keras.

Ketika perang saudara meletus,banyak kesusahan dan penyakit melanda kota dan banyak orang menjadi kekurangan. Margareth haugree tidak berhenti mengelola pabrik rotinya. Yang saat itu justru akhirnya diberkati luar biasa. Tidak lama setelah itu usahanya terus berkembang dan semakin lama semakin maju. Dan akhirnya Margareth Haugree memiliki pabrik roti yang cukup besar.

Singkat cerita Margareth Haugree meninggal dunia.Dan ketika tiba saatnya membacakan surat wasiat,orang-orang mendapati bahwa dengan semua uang yang dia berikan,dia masih bisa menyimpan cukup banyak. Dengan semua kegiatan sosial dan membantu panti asuhan dia masih bisa menabung cukup banyak. Dan semua harta kekayaan,pabrik, dia wariskan untuk anak-anak panti. Yang menarik adalah surat wasiat itu tidak ditandatangani karena dia tidak bisa menulis. Surat itu dibuat oleh seorang notaris yang menulis untuknya. Dan dia berikan cap jempolnya karena dia pun tidak bisa membuat tandatangan.

Betapa seorang yang minim pendidikan,seorang yatim piatu hidup dalam kemiskinan. Namun bisa memiliki karya besar sedemikian hebat. Karena dia memiliki tujuan hidup yang mulia. Kalau Margareth Haugree hanya punya tujuan hidup untuk sekedar bisa makan. Maka dengan menjadi pencuci dan penyetrika pakaian itu sudah cukup. Tapi dia hidup tidak hanya untuk makan dan hidup,hidup untuk makan,lalu tidur dan bangun lalu terus berputar untuk itu saja.Dia memiliki tujuan hidup yang mulia.

Kenapa orang mau bekerja keras,orang akan lebih berani bekerja keras lagi kalau dia memiliki tujuan hidup yang mulia. Karena itulah miliki tujuan hidup itu yang akan mendorong engkau bekerja keras dan lebih keras lagi. Kekuatan tujuan hidup yang mulia itu jauh lebih kuat daripada sebuah tujuan untuk menjadi kaya,tujuan untuk untung,menjadi terkenal,tujuan untuk dihormati. Karena ketika tujuan untuk dihormati ternyata tidak dihormati orang bisa kecewa dan kepahitan. Orang punya tujuan untuk kaya,ternyata bangkrut dan rugi mereka akan berhenti bekerja. Tapi orang yang punya tujuan hidup yang mulia,dia akan bergerak terus akhirnya menjadi sukses dengan cara yang bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar