Orang yang sukses adalah orang yang berpikir bahwa segala sesuatu mungkin, atau tidak ada yang mustahil. Artinya bahwa dalam setiap hal yang ia alami ia selalu berpikir positif, selalu berpikir bahwa segala sesuatu mungkin, bahkan ada hal-hal yang baik yang bisa diambil dari hal-hal yang buruk yang dialami.
Sebuah kisah nyata dari seorang bernama Goris Yanto yang akrab dikenal sebagai sopir bus jurusan Kupang-kapan PP. Profesi ini sudah digelutinya sejak tahun 1970-1982. Ketika jumlah tabungannya mencapai 5 juta, ia nekat membeli sebuah bus bekas. Pria bertubuh besar ini semakin larut dalam pekerjaannya itu. Namun malang tak dapat ditolak ketika bulan Mei tahun 1986, bus yang dikemudikannya masuk jurang.
Goris benar-benar shock. Bus tuanya hancur. Beruntung 20 orang penumpangnya selamat. Tetapi persoalan hidup yang lain segera menyergapnya lantaran ia tidak punya uang untuk membeli bus lagi, sementara bus tuanya sudah hancur dan tidak ada asuransinya. Di sisi lain ia harus segera mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Baginya pekerjaan sebagai sopir bus adalah andalan satu-satunya yang bisa ia kerjakan untuk menghidupi keluarganya. Di tengah himpitan hidupnya, muncul ide untuk berjualan patung khas Kupang. Kebetulan ia masih memiliki uang 200 ribu.
Ia ingat selama ini ia sering mengantar turis asing untuk berbelanja patung-patung itu di daerah Oesapa, Kupang. Jadi sedikit banyak ia tahu selera para turis tentang patung khas Kupang tersebut. Berbekal 200 ribu itulah ia mulai membeli patung-patung kecil yang kemudian membelokkan keberuntungannya. Itulah awalnya ia memulai bisnis patung yang sekarang memiliki omzet 30-40 juta dalam satu bulan. Bahkan ia memiliki 14 pekerja yang membantunya membuat patung-patung Oesapa.
Dari kisah ini, kita mendapat sebuah inspirasi, bahwa justru sebuah kemalangan, sebuah masalah, justru sering membuat seseorang menemukan peluang bisnis baru. Orang yang bekerja, nyaman, maka tidak terpikir untuk pindah pekerjaan, pindah bagian, pindah kehidupan, pindah jenis pekerjaan. Tetapi ketika keadaan memaksa, justru sering akan melemparkan orang ke tempat yang lebih baik, kalau saja ia bisa berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatu adalah mungkin. Dalam setiap perkara selalu ada baiknya.
Kisah yang lain lagi saya dapat dari Timor Leste. Pastur Tan
Soei Ie adalah seorang perintis pengkaderan para petani di Dare, Dilli, Timor Leste. Kecintaannya terhadap pertanian membuatnya ingin tetap berkarya dan tetap berhubungan dengan alam, sekaligus memberikan kontribusi yang baik terhadap petani. Pastur Tan berkenalan dengan seorang muridnya yang bernama Suhendro, yang memperkenalkannya pada bisnis pupuk cacing, yang disebut pupuk kascing, pupuk bekas cacing. Berbekal 200 kg cacing Lumbicus Rubelus, Pastur Tan bisa menghasilkan bisa memproduksi 3 ton cacing per bulan dengan pendapatan 40-an juta perbulan.
Segala sesuatu mungkin. Apa saja yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka pasti ada hasilnya. Setiap hal terjadi pasti ada baiknya. Itu adalah pikiran orang sukses. Orang sukses berpikir optimis. Orang sukses berpikir bahwa setiap kejadian, pasti ada sesuatu di balik semua itu. Setiap ada awan, pasti ada hujan, ada hujan pasti ada air yang dibutuhkan. Setiap ada geledek, ada petir, ia tidak takut, ia berpikir positif karena pasti akan datang hujan yang mendatangkan air yang dibutuhkan. Berpikir positif itu, segala sesuatu mungkin harus terus dimiliki untuk menjadi orang sukses.
Sebuah kisah nyata dari seorang bernama Goris Yanto yang akrab dikenal sebagai sopir bus jurusan Kupang-kapan PP. Profesi ini sudah digelutinya sejak tahun 1970-1982. Ketika jumlah tabungannya mencapai 5 juta, ia nekat membeli sebuah bus bekas. Pria bertubuh besar ini semakin larut dalam pekerjaannya itu. Namun malang tak dapat ditolak ketika bulan Mei tahun 1986, bus yang dikemudikannya masuk jurang.
Goris benar-benar shock. Bus tuanya hancur. Beruntung 20 orang penumpangnya selamat. Tetapi persoalan hidup yang lain segera menyergapnya lantaran ia tidak punya uang untuk membeli bus lagi, sementara bus tuanya sudah hancur dan tidak ada asuransinya. Di sisi lain ia harus segera mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Baginya pekerjaan sebagai sopir bus adalah andalan satu-satunya yang bisa ia kerjakan untuk menghidupi keluarganya. Di tengah himpitan hidupnya, muncul ide untuk berjualan patung khas Kupang. Kebetulan ia masih memiliki uang 200 ribu.
Ia ingat selama ini ia sering mengantar turis asing untuk berbelanja patung-patung itu di daerah Oesapa, Kupang. Jadi sedikit banyak ia tahu selera para turis tentang patung khas Kupang tersebut. Berbekal 200 ribu itulah ia mulai membeli patung-patung kecil yang kemudian membelokkan keberuntungannya. Itulah awalnya ia memulai bisnis patung yang sekarang memiliki omzet 30-40 juta dalam satu bulan. Bahkan ia memiliki 14 pekerja yang membantunya membuat patung-patung Oesapa.
Dari kisah ini, kita mendapat sebuah inspirasi, bahwa justru sebuah kemalangan, sebuah masalah, justru sering membuat seseorang menemukan peluang bisnis baru. Orang yang bekerja, nyaman, maka tidak terpikir untuk pindah pekerjaan, pindah bagian, pindah kehidupan, pindah jenis pekerjaan. Tetapi ketika keadaan memaksa, justru sering akan melemparkan orang ke tempat yang lebih baik, kalau saja ia bisa berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatu adalah mungkin. Dalam setiap perkara selalu ada baiknya.
Kisah yang lain lagi saya dapat dari Timor Leste. Pastur Tan
Soei Ie adalah seorang perintis pengkaderan para petani di Dare, Dilli, Timor Leste. Kecintaannya terhadap pertanian membuatnya ingin tetap berkarya dan tetap berhubungan dengan alam, sekaligus memberikan kontribusi yang baik terhadap petani. Pastur Tan berkenalan dengan seorang muridnya yang bernama Suhendro, yang memperkenalkannya pada bisnis pupuk cacing, yang disebut pupuk kascing, pupuk bekas cacing. Berbekal 200 kg cacing Lumbicus Rubelus, Pastur Tan bisa menghasilkan bisa memproduksi 3 ton cacing per bulan dengan pendapatan 40-an juta perbulan.
Segala sesuatu mungkin. Apa saja yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka pasti ada hasilnya. Setiap hal terjadi pasti ada baiknya. Itu adalah pikiran orang sukses. Orang sukses berpikir optimis. Orang sukses berpikir bahwa setiap kejadian, pasti ada sesuatu di balik semua itu. Setiap ada awan, pasti ada hujan, ada hujan pasti ada air yang dibutuhkan. Setiap ada geledek, ada petir, ia tidak takut, ia berpikir positif karena pasti akan datang hujan yang mendatangkan air yang dibutuhkan. Berpikir positif itu, segala sesuatu mungkin harus terus dimiliki untuk menjadi orang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar