Semua orang ingin sukses tapi banyak halangan untuk sukses. Dan halangan terbesar bukan di luar dirinya, tapi di dalam dirinya sendiri, yaitu di dalam pikirannya. Ada orang yang berfikir bahwa saya masih terlalu muda apa saya bisa sukses. Saya akan beri tahu Anda, bahwa umur bukan halangan untuk sukses. Kalau anda berfikir umur adalah halangan untuk sukses, maka yang menjadi halangan bukan umur Anda tetapi pikiran Anda yang menyatakan begitu.
Banyak orang berpikir saya masih terlalu muda, saya tidak mungkin bisa. Barangkali mereka terlalu banyak nonton iklan media yang berkata “Yang muda yang tidak dipercaya. Yang muda tidak punya hak bicara”. Tapi itu hanya iklan. Itu bukan kebenaran. Pergilah ke kantor-kantor, perusahaan-perusahaan multinasional, entah itu Unilever, Orang Tua Group, Trans Corporation, perbankan, atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, maka Anda akan melihat orang-orang berusia muda 25-30 tahun menjadi produk manager, marketing manager, promotion manager.
Usia bukanlah halangan untuk sukses. “Tapi bagaimana dengan saya yang sudah terlalu tua, Pak?” tanya seorang peserta seminar sukses yang saya pimpin. Tua pun juga bukan halangan untuk sukses. Nelson Mandela, seorang tahanan politik ternama. Ia dipenjara hampir seperempat abad, akhirnya menjadi presiden Afrika Selatan saat berumur 76 tahun. Ronald Reagen menjadi presiden Amerika Serikat pada umur 72 tahun. Kolonel Sanders, pendiri Kentcky Fried Chicken memulai usaha restorannya pada usia 65 tahun dan pada usia 70 tahun restorannya mulai di-francaise-kan, dan hingga saat ini KFC telah mendunia. Dalam bidang kerohanian, mungkin semua kenal Nabi Musa yang kenabiannya diakui oleh agama Kristen, Katolik, Islam dan Yahudi. Ia juga mulai memimpin bangsanya ketika ia berusia 80 tahun. Jadi memang benar bahwa usia bukanlah halangan untuk sukses. Kalau saya boleh memberi saran, maka “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!”
Saya pernah mendapat SMS, seorang bapak konsultasi dengan saya. “Pak, bapak saya mau menikah lagi. Ibu saya sih sudah meninggal. Apa bapak saya boleh menikah lagi?” Saya menjawab,”Kalau istrinya sudah meninggal boleh saja menikah lagi.” Lalu ia menjawab,”Tapi bapak saya usianya sudah 68 tahun.” Wah, rupanya bapaknya ikut seminar saya dan menangkap pesan saya terakhir, “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!”
Nah, kalau orang yang berumur 68 tahun saja ingin menikah lagi, saya prihatin dengan anak-anak muda yang tidak berani menikah. Kalau muda tidak berani menikah, apa mau menunggu sampai umur 68 tahun baru menikah? Jadi untuk menikah, untuk usaha, untuk berdagang, untuk bisnis, untuk kegiatan sosial, untuk urusan apa saja, usia bukan halangan. “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!” Setiap orang berapapun usianya punya hak untuk sukses dan berhasil.
Banyak orang berpikir saya masih terlalu muda, saya tidak mungkin bisa. Barangkali mereka terlalu banyak nonton iklan media yang berkata “Yang muda yang tidak dipercaya. Yang muda tidak punya hak bicara”. Tapi itu hanya iklan. Itu bukan kebenaran. Pergilah ke kantor-kantor, perusahaan-perusahaan multinasional, entah itu Unilever, Orang Tua Group, Trans Corporation, perbankan, atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, maka Anda akan melihat orang-orang berusia muda 25-30 tahun menjadi produk manager, marketing manager, promotion manager.
Usia bukanlah halangan untuk sukses. “Tapi bagaimana dengan saya yang sudah terlalu tua, Pak?” tanya seorang peserta seminar sukses yang saya pimpin. Tua pun juga bukan halangan untuk sukses. Nelson Mandela, seorang tahanan politik ternama. Ia dipenjara hampir seperempat abad, akhirnya menjadi presiden Afrika Selatan saat berumur 76 tahun. Ronald Reagen menjadi presiden Amerika Serikat pada umur 72 tahun. Kolonel Sanders, pendiri Kentcky Fried Chicken memulai usaha restorannya pada usia 65 tahun dan pada usia 70 tahun restorannya mulai di-francaise-kan, dan hingga saat ini KFC telah mendunia. Dalam bidang kerohanian, mungkin semua kenal Nabi Musa yang kenabiannya diakui oleh agama Kristen, Katolik, Islam dan Yahudi. Ia juga mulai memimpin bangsanya ketika ia berusia 80 tahun. Jadi memang benar bahwa usia bukanlah halangan untuk sukses. Kalau saya boleh memberi saran, maka “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!”
Saya pernah mendapat SMS, seorang bapak konsultasi dengan saya. “Pak, bapak saya mau menikah lagi. Ibu saya sih sudah meninggal. Apa bapak saya boleh menikah lagi?” Saya menjawab,”Kalau istrinya sudah meninggal boleh saja menikah lagi.” Lalu ia menjawab,”Tapi bapak saya usianya sudah 68 tahun.” Wah, rupanya bapaknya ikut seminar saya dan menangkap pesan saya terakhir, “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!”
Nah, kalau orang yang berumur 68 tahun saja ingin menikah lagi, saya prihatin dengan anak-anak muda yang tidak berani menikah. Kalau muda tidak berani menikah, apa mau menunggu sampai umur 68 tahun baru menikah? Jadi untuk menikah, untuk usaha, untuk berdagang, untuk bisnis, untuk kegiatan sosial, untuk urusan apa saja, usia bukan halangan. “Lupakan usiamu, lakukan saja apa yang seharusnya engkau lakukan!” Setiap orang berapapun usianya punya hak untuk sukses dan berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar