Euro 2008 telah selesai dan memunculkan Xavi Hernandez sebagai pemain terbaik Euro 2008. Ia sendiri tidak banyak mencetak gol. Gelandang tengah yang berpostur tinggi ini hanya menyumbangkan satu dari 12 gol yang dikumpulkan oleh tim matador Spanyol. Mengapa ia dipilih sebagai pemain terbaik? Karena bola yang dia terima, entah diarahkan ke depan, ke belakang, atau ke samping melalui dirinya, maka menjadi umpan bagi pemain lain untuk mencetak gol. Ia seolah menjadi dirigen dari permainan sepak bola itu sendiri. Ia memberikan umpan-umpan yang baik kepada pemain lain.
Xavi Hernandez dinobatkan sebagai pemain terbaik yang terdiri dari sembilan orang berpengalaman yang mengamati seluruh pertandingan Euro 2008, juga memperhitungkan jajak pendapat online yang dilakukan di situs Castrol Performance Index sepanjang turnamen ini. Berdasarkan statistik partai final itu, gelandang berpostur 170cm tersebut paling banyak melakukan pasing, yaitu sebanyak 62 kali dengan tingkat akurasi 87%. Partai final itu adalah penampilan yang ke-63 di timnas Spanyol. Ia melakukan debut di timnas bersama teman-temannya yang lain.
Berikut ini komentar dari Andy Roxburgh, ketua tim teknis UEFA yang juga mantan pelatih tim Scotlandia,”Kami memilih Xafi karena ia menunjukkan gaya permainan Spanyol sesungguhnya. Ia memberikan segalanya di sektor penguasaan bola, operan dan pengiriman umpan terobosan.”
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah sukses Xafi Hernandez? Untuk menjadi sukses, kita tidak harus sukses sendirian mencetak gol yang paling banyak. Dia hanya mencetak satu saja dari 12 gol yang dikumpulkan timnya. Tetapi ia menjadi fasilitator. Ia menjadi pengumpan yang baik. Ia menjadi pendukung bagi suksesnya orang lain. Inilah yang sangat penting di dalam sebuah keberhasilan tim, yaitu merelakan orang lain berhasil, memimpin supaya orang-orang di sekitanya berhasil, dan keberhasilan teman-teman yang lain adalah keberhasilannya. Ia bermain tanpa ambisius, ia bermain, cantik, ia bermain dengan tehnologi tinggi. Orang mengatakan ia bermain dengan romantisme sepak bola, bermain dengan perasaan, dengan seni dengan kekompakan. Itulah rahasia sukses Xafi Hernandez.
Dari kisah ini, mari kita menjadi berhikmat. Untuk sukses kita tidak hanya perlu kekompakan tim, tetapi niat, karakter, attitude, kesenangan membuat orang lain berhasil. Keberhasilan bersama-sama, tidak ingin menonjolkan diri, karena kalau ingin menonjolkan diri akan membuat anggota tim yang lain iri, perpecahan terjadi, atau bahkan dijegal oleh yang lain. Keindividuan, egoisme harus diturunkan untuk meraih keberhasilan bersama-sama.
Xavi Hernandez dinobatkan sebagai pemain terbaik yang terdiri dari sembilan orang berpengalaman yang mengamati seluruh pertandingan Euro 2008, juga memperhitungkan jajak pendapat online yang dilakukan di situs Castrol Performance Index sepanjang turnamen ini. Berdasarkan statistik partai final itu, gelandang berpostur 170cm tersebut paling banyak melakukan pasing, yaitu sebanyak 62 kali dengan tingkat akurasi 87%. Partai final itu adalah penampilan yang ke-63 di timnas Spanyol. Ia melakukan debut di timnas bersama teman-temannya yang lain.
Berikut ini komentar dari Andy Roxburgh, ketua tim teknis UEFA yang juga mantan pelatih tim Scotlandia,”Kami memilih Xafi karena ia menunjukkan gaya permainan Spanyol sesungguhnya. Ia memberikan segalanya di sektor penguasaan bola, operan dan pengiriman umpan terobosan.”
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah sukses Xafi Hernandez? Untuk menjadi sukses, kita tidak harus sukses sendirian mencetak gol yang paling banyak. Dia hanya mencetak satu saja dari 12 gol yang dikumpulkan timnya. Tetapi ia menjadi fasilitator. Ia menjadi pengumpan yang baik. Ia menjadi pendukung bagi suksesnya orang lain. Inilah yang sangat penting di dalam sebuah keberhasilan tim, yaitu merelakan orang lain berhasil, memimpin supaya orang-orang di sekitanya berhasil, dan keberhasilan teman-teman yang lain adalah keberhasilannya. Ia bermain tanpa ambisius, ia bermain, cantik, ia bermain dengan tehnologi tinggi. Orang mengatakan ia bermain dengan romantisme sepak bola, bermain dengan perasaan, dengan seni dengan kekompakan. Itulah rahasia sukses Xafi Hernandez.
Dari kisah ini, mari kita menjadi berhikmat. Untuk sukses kita tidak hanya perlu kekompakan tim, tetapi niat, karakter, attitude, kesenangan membuat orang lain berhasil. Keberhasilan bersama-sama, tidak ingin menonjolkan diri, karena kalau ingin menonjolkan diri akan membuat anggota tim yang lain iri, perpecahan terjadi, atau bahkan dijegal oleh yang lain. Keindividuan, egoisme harus diturunkan untuk meraih keberhasilan bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar