Orang yang sukses harus memiliki citra diri yang baik. Orang yang sukses beraneka ragam, kecuali orang tersebut minder dengan penampilannya, maka kesuksesan tidak tergantung pada kondisi fisiknya, tetapi pada mindernya. Ada orang tinggi yang sukses, ada orang pendek yang sukses, ada orang kulit putih yang sukses, ada orang kulit hitam yang sukses, ada orang yang bentuk hidung, mata, warna, rambut, suara berbeda dan sukses. Mereka tidak tergantung pada kondisi fisik mereka, namun betapa banyak orang minder dengan hal-hal seperti itu.
Seorang gadis berumur 12 tahun dari Sasebo, Prefektur Nagasaki, Jepang Barat, pada tanggal 18 April 1997 ditemukan polisi tidak sadar di tempat parkir rumah apartemen setelah dia melompat dari apartemen di gedung tingkat lima. Akibatnya tengkoraknya retak dan dia mengalami koma serta harus dirawat secara intensif. Gadis ini meninggalkan catatan bahwa ia melompat seba diejek teman-teman sekelasnya karena aksennya jelek (Kompas, Selasa 22 April 1997). Betapa orang yang mempunyai citra diri buruk, minder bisa membuat sikap orang menjadi nekat.
Hidup atau jiwa seseorang dibentuk oleh banyak hal tidak hanya keadaan fisiknya saja. Seseorang bisa saja kurang dalam segi fisik, tetapi berkembang dalam hal lain. Banyak orang yang berhasil dalam hidupnya walaupun fisiknya kurang. Karena itu, jangan memperhatikan kelemahan fisik kita saja. Jalani hidup ini dan raihlah sukses, walaupun kondisi fisik kita memiliki kekurangan.
Katherine Bevis menceritakan bahwa di antara para muridnya ada seorang mahasiswa yang pergi kemana-mana dengan menggunakan alat penyangga kaki. Pemuda ini memiliki optimisme yang tinggi dan talenta bergaul yang luar biasa dan dihormati serta disenangi teman-temannya.
Suatu hari seorang temannya bertanya kepadanya apa yang menyebabkan kakinya cacat. "Infantile Paralysis (Penyakit lumpuh yang menyerang anak-anak)," ujarnya singkat tanpa mencoba membesar-besarkan kesukaran yang dialaminya.
"Dengan kemalangan seperti ini bagaimana Engkau bisa menghadapi dunia dengan berani?" tanya temannya yang lain.
"Oh," jawab pemuda itu dengan tersenyum. "Penyakit itu tidak pernah menyentuh jantung hatiku, saya masih hidup dan saya jalani hidup ini.”
Ada orang yang jauh lebih cacat bukan hanya tanpa kaki, tetapi masih lebih baik daripada si gadis yang lengkap badannya, tetapi hanya diejek oleh teman-temannya karena aksen bicaranya jelek, ia bunuh diri. Apa yang membedakan orang yang sukses dan orang yang gagal? Rasa minder.
Orang minder tidak akan berhasil, karena itu kembangkan hal-hal positif di hatimu. Manusia fisik hanyalah bungkusnya saja, tapi yang terutama adalah yang di dalamnya. Apapun bentuk fisikmu kalau engkau tidak minder, engkau giat, ulet, gigih, rajin, maka pasti engkau bisa sukses, karena sukses adalah hak setiap orang.
Seorang gadis berumur 12 tahun dari Sasebo, Prefektur Nagasaki, Jepang Barat, pada tanggal 18 April 1997 ditemukan polisi tidak sadar di tempat parkir rumah apartemen setelah dia melompat dari apartemen di gedung tingkat lima. Akibatnya tengkoraknya retak dan dia mengalami koma serta harus dirawat secara intensif. Gadis ini meninggalkan catatan bahwa ia melompat seba diejek teman-teman sekelasnya karena aksennya jelek (Kompas, Selasa 22 April 1997). Betapa orang yang mempunyai citra diri buruk, minder bisa membuat sikap orang menjadi nekat.
Hidup atau jiwa seseorang dibentuk oleh banyak hal tidak hanya keadaan fisiknya saja. Seseorang bisa saja kurang dalam segi fisik, tetapi berkembang dalam hal lain. Banyak orang yang berhasil dalam hidupnya walaupun fisiknya kurang. Karena itu, jangan memperhatikan kelemahan fisik kita saja. Jalani hidup ini dan raihlah sukses, walaupun kondisi fisik kita memiliki kekurangan.
Katherine Bevis menceritakan bahwa di antara para muridnya ada seorang mahasiswa yang pergi kemana-mana dengan menggunakan alat penyangga kaki. Pemuda ini memiliki optimisme yang tinggi dan talenta bergaul yang luar biasa dan dihormati serta disenangi teman-temannya.
Suatu hari seorang temannya bertanya kepadanya apa yang menyebabkan kakinya cacat. "Infantile Paralysis (Penyakit lumpuh yang menyerang anak-anak)," ujarnya singkat tanpa mencoba membesar-besarkan kesukaran yang dialaminya.
"Dengan kemalangan seperti ini bagaimana Engkau bisa menghadapi dunia dengan berani?" tanya temannya yang lain.
"Oh," jawab pemuda itu dengan tersenyum. "Penyakit itu tidak pernah menyentuh jantung hatiku, saya masih hidup dan saya jalani hidup ini.”
Ada orang yang jauh lebih cacat bukan hanya tanpa kaki, tetapi masih lebih baik daripada si gadis yang lengkap badannya, tetapi hanya diejek oleh teman-temannya karena aksen bicaranya jelek, ia bunuh diri. Apa yang membedakan orang yang sukses dan orang yang gagal? Rasa minder.
Orang minder tidak akan berhasil, karena itu kembangkan hal-hal positif di hatimu. Manusia fisik hanyalah bungkusnya saja, tapi yang terutama adalah yang di dalamnya. Apapun bentuk fisikmu kalau engkau tidak minder, engkau giat, ulet, gigih, rajin, maka pasti engkau bisa sukses, karena sukses adalah hak setiap orang.